Pesawat Militer A-29/EMB 314 Super Tucano untuk Tempur – Pesawat A-29 atau EMB 314 merupakan salah satu pesawat pelatih yang telah didukung dengan penggunaan mesin turboprop dengan sayap rendah atau low wing yang sudah memiliki kemampuan COIN atau pesawat serang gerilya yang dibuat oleh EMBraer Defense System di negara Brazil. Pada jenis pesawat A-29 super tucano merupakan hasil dari pengembangan yang berasal dari EMB 312 tucano yang sudah terjual hingga 650 unit untuk di 15 negara dengan negara Brazil yang menjadi pemakai utama dan bahkan sudah mempunyai 130 unit.
Atas penyempurnaan dari pesawat A-29 yang telah dilakukan dari adanya pesawat yang sebelumnya meliputi di bagian sistem avionik, sistem persenjataan serta di bagian sistem komunikasi datanya. Sejak dilakukan perkenalan serta digunakan oleh angkatan udara berhasil di tahun 2004 tentunya membuat pesawat A-29 telah terbukti mencapai keberhasilannya dalam melakukan misi untuk memproses penjagaan di area perbatasan tepatnya di kawasan Amazon yang memang menjadi area sangat terkenal dan rawan dengan adanya berbagai aktivitas penyelundupan hingga perdagangan narkotika.
Pesawat A-29 super tucano merupakan jenis pesawat tempur ringan yang didukung dengan penggunaan mesin turboprop yang telah dihasilkan dari produksi pabrikan pesawat EMBraer dengan kedudukan di negara Brazil.
Ketersediaan pesawat tempur ini memang lebih dikenal mempunyai berbagai keunggulan yang ditawarkan yang pastinya juga mEMBerikan daya tarik tersendiri untuk minat di kalangan para pejabat TNI AU serta juga sudah melakukan pemesanan sebanyak satu skuadron ataupun sejumlah 16 unit dari pesawat tempur A-29 Super tucano.
Terdapat 4 dari 16 unit pesawat yang telah dilakukan pemesanan dapat disaksikan oleh masyarakat Indonesia ketika Tengah melakukan peringatan hari jadi TNI AU yang ke 65 di tanggal 9 April 2012. Selain Brazil tentunya pesawat ini juga sudah digunakan oleh angkatan udara Kolombia, Republik Dominika, Chili dan Ekuador.
Perusahaan produksi pesawat tersebut juga memiliki perencanaan untuk merambatkan ke beberapa negara yang berada di kawasan Asia serta Timur Tengah. Dari tahun 1995, EMBraer juga sudah memenangi kontrak yang berasal dari Brazil Air force untuk proses pengembangan pada varian super to channel atau yang dikenal sebagai proyek pesawat serang ringan ALX.
Dengan adanya pesawat A-29 ini dioptimalkan untuk nantinya bisa mendukung kondisi lingkungan Amazon Brazil. Kelengkapan berupa ALX telah diciptakan supaya nantinya dapat beroperasi di segala kondisi cuaca baik itu siang ataupun malam dengan misi yang berasal dari pangkalan terpecil dan bahkan tidak beraspal tanah sebagai landasan pacu yang nantinya bisa memberikan sedikit dukungan.
Pesawat pada produksi pertamanya telah selesai di tahun 1999. Di bulan Agustus 2001 angkatan udara Brazil juga sudah menandatangani adanya sebuah kontrak pembelian 76 pesawat A-29 super tucano dengan adanya konfigurasi hingga 25 unit kursi tunggal serta 51 unit kursi ganda.
AT-29 telah ditempatkan berada di pangkalan AU Natal guna nantinya menggantikan posisi dari AT-26 Xavante sudah habis masa baktinya. Salah satu adanya misi utama yang dilakukan yaitu mendukung kegiatan patroli di area perbatasan yang berada di bawah program sistema de Vigilancia da Amazonia dia itu sebuah program untuk melakukan pengawasan di area kawasan Amazon.
Pesawat yang satu ini pertama kalinya dikirimkan ke angkatan udara berhasil di bulan Desember 2003 sampai September 2007 dan perusahaan juga sudah menyerahkan adanya kisaran 50 unit pesawat pada angkatan udara Brazil. Pada proses pengiriman pesawat tersebut juga sudah diselesaikan di akhir tahun 2009 lalu.
Selain juga dijadikan sebagai pesawat latih tingkat dasar hingga lanjutan tentunya untuk supartu channel juga bisa dioperasikan untuk menjadi pesawat patroli di area perbatasan hingga operasi penumpasan pemberontakan. Pesawat A-29 telah bermanuver sampai +7g serta -3.5g.
Dari ukurannya memang terbilang cukup kecil serta memiliki kemampuan untuk mereduksi adanya sinyal radar visual yang nantinya dapat dikombinasikan dengan adanya kecepatan lebih tinggi dan lincah ketika sedang bermanuver untuk memberikan tingkat survivalbility yang lebih tinggi. Tingkat keamanannya tersebut tentunya juga bertambah karena terdapat pelindung baja yang ada di area kokpit serta critical system redundancy.
Pada bulan Agustus 2001, Embraer telah mengumumkan adanya penandatanganan terhadap kontrak pembelian pada 10 unit pesawat A-29 super to channel dengan Republik Dominika. Adanya pesawat tersebut nantinya akan difungsikan untuk dijadikan sebagai pesawat latih, keamanan internal, patroli di area perbatasan serta perang untuk melawan narkotika.
Akan tetapi belakangan dari segi jumlahnya sendiri sudah dikurangi supaya menjadi 8 pesawat serta di tanggal 18 September 2009 lalu sudah diserah terimakan sebanyak 2 pesawat saja. Selain itu di bulan Februari 2005 Venezuela juga menyatakan memiliki minat untuk membeli 24 unit pesawat A-29 super tucano pada Brazil dalam dua tahap.
Pada tahap pertama sebanyak 12 unit dan sisanya di tahap berikutnya. Akan tetapi untuk proses pembelian tersebut bisa dibatalkan karena terdapat tekanan yang berasal dari Amerika yang nantinya memberlakukan EMBargo terhadap Venezuela termasuk dari keseluruhan komponen suku cadang yang telah dibuat oleh Amerika Serikat.
Sekarang ini untuk pesawat super tucano masih menggunakan 30% yang berasal dari komponen Amerika Serikat. Di bulan Desember 2005 angkatan udara Kolombia sudah pesan 25 pesawat A-29 super tucano yang nantinya dapat diaplikasikan dalam melakukan kegiatan patroli di area garis perbatasan dan dapat mendukung keamanan secara internal.
Pengiriman sebanyak 5 unit pertama tersebut dapat dilakukan di bulan Desember 2009 yang nantinya akan diselesaikan secara keseluruhan di bulan Agustus 2008. Pesawat pesanan dari Kolombia telah menggunakan adanya perangkat avionik yang dipasok oleh Elbit System.